STRATEGI GEREJA KATOLIK DALAM MEMPERSIAPKAN DAN MENDAMPINGI PASANGAN SUAMI-ISTRI DEMI KEBAHAGIAN KELUARGA

Leo Laiyan, ignasius refo

Abstract


Perkawinan merupakan sakramen tanda kehadiran Allah untuk menyelamatkan manusia, sehingga perkawinan dalam Gereja Katolik bersifat kudus. Gereja Katolik sebagai ibu selalu dan senantiasa untuk menjaga martabat luhur dari sakramen perkawinan dengan mempersiapkan dan memdapingi pasangan suami-istri dalam hidup berkeluarga. Langkah positif yang diambil oleh Gereja guna untuk menjaga agar keluarga tetap kokoh yakni menyelenggarakan persiapan perkawinan bagi suami-istri yang hendak menikah. Selama kursus persiapan perkawinan, pasangan suami-istri dibekali dengan berbagai materi yang dapat membantu mereka memahami perkawinan dalam Gereja Katolik dan materi-materi umum guna untuk membangun hidup berkeluarga. Gereja Katolik tidak hanya mempersiapkan pasangan suami-istri saat menjelang perkawinan, tetapi terus mengadakan pendampingan pasca nikah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan dokumen-dokumen perkawinan yang telah

 

Marriage is a sacrament sign of God’s presence to save mankind, so that marriage in the Catholic Church is sacred. The Catholic Church as a mother always dan always maintains the noble dignity of the sacrament of marriage by preparing and accompanying married couples in their family llife. Positive steps taken by the Church in order to keep the family strong, namely organizing marriage preparations for husbands and wives who are equipped with various materials that can help them understand marriage in the Catholic Church and general materials for building family life. The Catholic Church not only prepares prospective marriage partners for marriage, but continues for provide post-marriage assistance. This study uses a qualitative descriptive method by collecting published marraiage documents and Church documents. Then a literature study was made to find out how the Catholic Church prepares and accompanies married couples for family happiness. Thus the authors find that preparation for marriage and family accompaniment must be carried out in an effective time because it will greatly help families to maintain the noble dignity of the Sacrament of Marriage.


Keywords


Strategi pendampingan, Perkawinan dan Persiapan perkawinan

Full Text:

PDF

References


Dokumen Konsili Vatikan II, diterjemahkan oleh R. Hardiwiryana S.J, Jakarta:Obor, 1993.

Dr. Timotius I Ketut Adi Hardana MSF, Kursus Persiapan Perkawinan, Jakarta:Obor, 2013.

Konferensi Waligereja Indonesia, Pedoman Pastoral Keluarga, Jakarta: Obor, 2011.

Konferensi Waligereja Indonesia, Kitab Hukum Kanonik, Bogor: Grafika Mardi Yuana, 2016.

Komisi Keluarga KWI, Panduan Pelaksanaan Kursus Persiapan Perkawinan Katolik, Jakarta: Obor, 2015.

Lembaga Biblika Indonesia, Verbum Domini.

Prof. DR. Lecy J. Moleong, M.A. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016.

RD. Eligius Anselmus F. Fau, OFMCap. Persiapan Perkawinan Katolik, Ende: Nusa Indah, 2000.

Robertus Rubiyatmoko, Pr, Perkawinan Katolik menurut Kitab Hukum Kanonik, Yogyakarta: Kanisius, 2018.

Yohanes Paulus II, Amanat Apostolik Familiaris Consortio - Keluarga Kristiani dalam Dunia Modern, Bogor: Grafika Mardi Yuana, 2011.

Maria Gema Fautngilyanan dan Ignasius S. S. Refo. Pelaksanaan Katekese Persiapan Perkawinan di Paroki St. Yosep Passo Keuskupan Amboina. Fides et ratio Vol 3, No 1 (2018). http://ejurnal-stfxambon.id/index.php/FeR/articel/view/21.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/b/b5/KBBI2005.jp


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.