PANDUAN PENULISAN

Tim Redaksi Logos: Jurnal Pendidikan, Katekese, dan Pastoral menerima manuskrip hasil penelitian kepustakaan, penelitian lapangan, atau book review terkait pendidikan keagamaan Katolik, termasuk kajian-kajian yang berhubungan dengan bidang teologi, spiritualitas, religi, filsafat, sosiologi, antropologi, seni, dan budaya.

Tim Redaksi Logos menerima manuskrip yang memenuhi ketentuan-ketentuan berikut ini:

  1. Manuskrip ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan standar akademik. Panjang manuskrip antara 5000 hingga 7.500 kata.
  2. Manuskrip yang diserahkan kepada Redaksi belum pernah dipublikasikan sebelumnya, atau yang sedang dalam proses untuk dipublikasikan di jurnal lain.
  3. Manuskrip yang diserahkan kepada Redaksi harus mengikuti ketentuan penulisan artikel untuk Jurnal Logos sebagaimana yang tertera dalam template penulisan.
  4. Penulis menyerahkan manuskrip secara online dengan terlebih dahulu membuat registrasi, atau mengirimkan manuskrip dalam bentuk soft copy melalui email:…..

Manuskrip yang diserahkan kepada Tim Redaksi Logos memuat bagian-bagian sebagai berikut:

Judul

Judul ditulis di Tengah, maximum 12 kata, menggunakan font Times New Roman, bold, ukuran 14 pt, spacing: at least 12 pt. Judul dirumuskan secara singkat, jelas, informatif, dan harus mewakili isi tulisan. Judul diikuti oleh nama penulis, afiliasi, dan email. Tanda Bintang (*) diawal email penulis menandakan corresponding author.

Abstrak

Abstrak berisikan uraian singkat, padat, dan jelas mengenai latar belakang, tujuan penulisan, metode, hasil penelitian dan kesimpulan utama. Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, maksimal 250 kata, disajikan dalam satu paragraph, ditulis dengan huruf miring, font Times New Roman, ukuran 8 pt, regular, spasi tunggal.

Kata Kunci

Kata kunci ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, maximum 5-6 kata, yang sebaiknya merupakan sub-bagian dari judul tulisan. Kata kunci ditulis dengan menggunakan huruf kecil kecuali untuk singkatan, dan dipisahkan dengan tanda baca koma (,) antar kata.

 Sistematika Penulisan

Manuskrip yang diserahkan kepada Redaksi Logos: Jurnal Pendidikan Keagamaan Katolik mengikuti sistematika sebagai berikut:

  1. Pendahuluan
    1. Latar belakang menguraikan konteks penulisan dan alasan mengapa topik ini penting untuk diteliti.
    2. State of the art berisi tentang posisi penelitian ini di antara penelitian-penelitian lainnya dengan tema yang berhubungan. Untuk itu, penulis perlu membuat literature review secara singkat, padat, dan jelas atas karya-karya yang telah membahas topik yang dipilih (paling kurang 10 tahun terakhir).
    3. Gap analysis menjelaskan apa yang sudah diteliti dan apa yang belum, atau perlu diteliti terkait topik ini, dan mengemukakan kebaruan (novelty) atau karakteristik yang berbeda dari publikasi-publikasi sebelumnya.
    4. Rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan atau paragraf. Rumusan masalah ini menjadi pokok penelitian yang menuntun seluruh alur pembahasan pada bagian-bagian tulisan. 
    5. Tujuan penelitian berisi tentang apa yang akan diteliti dalam tulisan ini dan kontribusi tulisan ini bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya serta ilmu pendidikan keagamaan Katolik pada khususnya.
  1. Metode Penelitian: Penulis menjelaskan metode penelitian yang digunakan dalam untuk menjawab pertanyaan dan tujuan penelitian.
  1. Pembahasan
    1. Penulis menjabarkan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan metode yang digunakan dalam tulisannya.
    2. Penulis perlu membuat analisis dan sintesis atas argumen-argumen yang digunakan dalam setiap aspek dari topik pembahasan, dan menyediakan data-data orisinil dari artikel atau penulis artikel lainnya.
    3. Penulis menunjukkan kontribusi pembahasan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan keagamaan Katolik.
    4. Hasil pembahasan dapat berupa grafik, tabel, atau gambar yang mendukung.
  1. Kesimpulan
    1. Berisikan uraian singkat tentang hasil atau kebaruan (novelty) yang ditemukan dalam tulisan ini berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian.
    2. Ditulis secara singkat, padat, dan jelas.
    3. Kesimpulan bukanlah resume atau ringkasan dari hasil penulisan.
    4. Tidak menggunakan penomoran atau bullet point melainkan harus ditulis dalam bentuk narasi sebuah paragraf.
  1. Daftar Kepustakaan
    1. Ditulis berdasarkan urutan alfabetis dan kronologis, dengan font Times New Roman (font size 11 pt, hanging: 1 cm, spacing before: 0; after 6 pt, dan line spacing: Single.
    2. Berisi minimal 80% referensi buku dan khususnya jurnal terakreditasi dan jurnal nasional bereputasi yang ditulis 10 tahun terakhir. Jumlah referensi atau daftar pustaka paling kurang 20 (dua puluh), dengan komposisi 80% referensi berasal dari artikel jurnal ilmiah dan 20% dari buku atau sumber lainnya.
    3. Daftar pustaka harus merujuk pada literatur yang secara aktual dikutip dalam manuskrip yang diserahkan untuk diterbitkan.
    4. Sistem penulisan sitasi dan referensi dari manuskrip menggunakan Chicago Manual of Style 17th Edition (Full Note).
    5. Untuk memudahkan penulisan sitasi dan referensi secara tepat dan konsisten, penulis dapat menggunakan reference tool manager Zotero atau Mendeley. Berikut ini contoh penulisan bibliografi berdasarkan Sistem Chicago.

 Contoh Penulisan Sitasi dan Referensi

Buku oleh Penulis Tunggal:

  1. Catatan Kaki: Paul J. Carnegie, The Road from Authoritarianism to Democratization in Indonesia (New York: Palgrave Macmillan, 2010), 390.
  2. Bentuk Pendek: Carnegie, The Road from Authoritarianism to Democratization in Indonesia,
  3. Daftar Kepustakaan: Carnegie, Paul J. The Road from Authoritarianism to Democratization in Indonesia. New York: Palgrave Macmillan, 2010.

Buku Oleh Dua atau Tiga Penulis:

  1. Catatan Kaki: Carolyne Sutradjaja, Riana Sahrani, dan Fransisca Iriani R. Dewi, “Peran Empati dan Self-Efficacy Guru TK Terhadap Gaya Pengaturan Kelas dalam Konteks Unjustified Aggression,” Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni 3, no. 2 (Oktober 2019): 318, DOI: https://doi.org/10.24912/jmishumsen. v1i1. 5677.
  2. Bentuk pendek: Sutradjaja, Sahrani, dan Dewi, “Peran Empati dan Self-Efficacy Guru TK,” 317.
  3. Daftar Kepustakaan: Sutradjaja, Carolyne, Riana Sahrani, dan Fransisca Iriani R. Dewi. “Peran Empati dan Self-Efficacy Guru TK Terhadap Gaya Pengaturan Kelas dalam Konteks Unjustified Aggression,” Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni 3, no. 2 (Oktober 2019): 318-327. DOI: https://doi.org/10.24912/jmishumsen. v1i1. 5677.

Buku ditulis oleh lebih dari 3 penulis:

  1. Catatan Kaki: Feliks Baghi, dkk., Melakukan Evangelisasi (Maumere: Penerbit Ledalero, 2012), 30;
  2. Bentuk pendek: Baghi, dkk., Melakukan Evangelisasi, 21.
  3. Daftar Kepustakaan: Baghi, Feliks, dkk., Melakukan Evangelisasi. Maumere: Penerbit Ledalero, 2012.

Buku Terjemahan:

  1. Catatan Kaki: Liu Xinwu,The Wedding Party, trans. Jeremy Tiang (Amazon Crossing, 2021).
  2. Bentuk pendek: Liu, Wedding Party, 279.
  3. Daftar Kepustakaan: Liu Xinwu. The Wedding Party. Translated by Jeremy Tiang. Amazon Crossing, 2021.

 Editor sebagai Penulis:

  1. Catatan Kaki: Paul Budi Kleden, ed., Yosef Ratzinger: Yesus dari Nazaret (Maumere: Penerbit Ledalero, 2009), 35.
  2. Catatan Pendek: Kleden, ed., Yosef Ratzinger,
  3. Daftar Kepustakaan: Kleden, Paul Budi, editor. Yosef Ratzinger: Yesus dari Nazaret. Maumere: Penerbit Ledalero, 2009.

Team/Lembaga sebagai Penulis:

  1. Catatan Kaki: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III (Jakarta: Gramedia, 2008), 57.
  2. Bentuk Pendek: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 90.
  3. Daftar Kepustakaan: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi III. Jakarta: Gramedia, 2008.

Artikel dalam sebuah Buku:

  1. Catatan Kaki: Martin Ebner, “Tiap Penafsir Buta Terhadap Aspek Tertentu,” dalam Yosef Ratzinger: Yesus dari Nazaret, ed., Paul Budi Kleden (Maumere: Penerbit Ledalero, 2009), 57.
  2. Bentuk Pendek: Ebner, “Tiap Penafsir Buta Terhadap Aspek Tertentu,” 59.
  3. Daftar Kepustakaan: Ebner, Martin. “Tiap Penafsir Buta Terhadap Aspek Tertentu.” Dalam Yosef Ratzinger: Yesus dari Nazaret. Diedit oleh Paul Budi Kleden, 39-60. Maumere: Penerbit Ledalero, 2009.

Paper Seminar, Konferensi, atau yang Sejenisnya:

  1. Catatan Kaki: Franz Magnis-Suseno, “Sesudah 50 Tahun Kita Harus Berani Menghadap Apa yang Terjadi,” Paper dibawakan dalam seminar bertema "Tinjauan Etis Tentang Penyelesaian Kasus Tahun 1965" di STFK Ledalero pada 19 September 2015.
  2. Bentuk Pendek: Magnis-Suseno, “Sesudah 50 Tahun Kita Harus Berani Menghadap Apa yang Terjadi.”
  3. Daftar Kepustakaan: Magnis-Suseno, Franz. “Sesudah 50 Tahun Kita Harus Berani Menghadap Apa yang Terjadi”. Paper dibawakan dalam seminar bertema "Tinjauan Etis Tentang Penyelesaian Kasus Tahun 1965" di STFK Ledalero pada 19 September 2015.

Artikel Jurnal:

  1. Catatan kaki: Carolyne Sutradjaja, Riana Sahrani, dan Fransisca Iriani R. Dewi, “Peran Empati dan Self-Efficacy Guru TK Terhadap Gaya Pengaturan Kelas dalam Konteks Unjustified Aggression,” Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni 3, no. 2 (Oktober 2019): 318, DOI: https://doi.org/10.24912/jmishumsen. v1i1. 5677.
  2. Bentuk Pendek: Sutradjaja, Sahrani, dan Dewi, “Peran Empati dan Self-Efficacy Guru TK,” 311.
  3. Daftar Kepustakaan: Sutradjaja, Carolyne, Riana Sahrani, dan Fransisca Iriani R. Dewi. “Peran Empati dan Self-Efficacy Guru TK Terhadap Gaya Pengaturan Kelas dalam Konteks Unjustified Aggression,” Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni 3, no. 2 (Oktober 2019): 318-327. DOI: https://doi.org/10.24912/jmishumsen. v1i1. 5677.

Karya yang Tak Dipublikasikan (Thesis atau dissertasi):

  1. Catatan Kaki: Elisabeth Watratan, ”Pandangan Edith Stein Tentang Empati Dan Sumbangannya Bagi Pendidikan Agama Katolik,” (Skripsi S-1, Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Katolik Santo Yohanes Penginjil Ambon, 2024), 2.
  2. Bentuk Pendek: Watratan, ”Pandangan Edith Stein Tentang Empati,” 3.
  3. Daftar Kepustakaan: Watratan, Elisabeth. ”Pandangan Edith Stein Tentang Empati Dan Sumbangannya Bagi Pendidikan Agama Katolik.” (Skripsi S-1, Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Katolik Santo Yohanes Penginjil Ambon, 2024).

Wawancara:

  1. Catatan Kaki: Franz Magnis-Suseno, Wawancara per telepon seluler, 20 September 2015.
  2. Bentuk Pendek: Magnis Suseno, Wawancara.
  3. Daftar Kepustakaan: Magnis-Suseno, Franz. Wawancara per telepon seluler, 20 September 2015.

Artikel Koran/Majalah:

  1. Catatan kaki: Dani Blum, “Are Flax Seeds All That?,” New York Times, December 13, 2023, https://www.nytimes.com/2023/12/13/well/eat/flax-seeds-benefits.html.
  2. Bentuk pendek: 5. Blum, “Flax Seeds.”
  3. Daftar Kepustakaan: Blum, Dani. “Are Flax Seeds All That?” New York Times, December 13, 2023. https://www.nytimes.com/2023/12/13/well/eat/flax-seeds-benefits.html.

 Book Review:

  1. Catatan kaki: Alexandra Jacobs, “The Muchness of Madonna,” review of Madonna: A Rebel Life, by Mary Gabriel, New York Times, October 8, 2023.
  2. Bentuk pendek: Jacobs, “Muchness of Madonna.”
  3. Daftar Kepustakaan: Jacobs, Alexandra. “The Muchness of Madonna.” Review of Madonna: A Rebel Life, by Mary Gabriel. New York Times, October 8, 2023.

Web Page:

  1. Catatan kaki: “Wikipedia: Manual of Style,” Wikimedia Foundation, last modified December 19, 2023, 21:54 (UTC), https://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Manual_of_Style.
  2. Bentuk pendek: “Wikipedia: Manual of Style.”
  3. Daftar Kepustakaan: Wikimedia Foundation. “Wikipedia: Manual of Style.” Last modified December 19, 2023, at 21:54 (UTC). https://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Manual_of_Style.

Media Sosial:

  1. Catatan kaki: Chicago Manual of Style, “Is the world ready for singular they? We thought so back in 1993,” Facebook, April 17, 2015, https://www.facebook.com/ChicagoManual/posts/10152906193679151.
  2. Bentuk pendek: Michele Truty, April 17, 2015, 1:09 p.m., comment on Chicago Manual of Style, “singular they.”
  3. Daftar kepustakaan: Chicago Manual of Style. “Is the world ready for singular they? We thought so back in 1993.” Facebook, April 17, 2015. https://www.facebook.com/ChicagoManual/posts/10152906193679151.