CORRUPTION AS THE PERENIAL COLONIZER
Abstract
Penjajahan di dunia harus dihapuskan. Inilah pernnyataan tegas dalam pembukaan Undang-undang Dasar negara kita. Berdasarkan pengalaman bangsa kita, kita benci penjajahan. Namun jika persoalan penjajahan ini dilihat dari teologi post-kolonial, maka rupanya ada jenis baru penjajah yang selalu berusaha menguasai hati banyak orang sebenarnya membenci apa itu yang namanya penjajah. Dalam tulisan ini akan dijelaskan bahwa ternyata mentalitas koruptif juga masih menguasai banyak orang di zaman kita ini. Refleksi ini akan didasarkan pada kesaksian biblis tentang praktek korupsi yang juga merasuk dalam praktek-praktek keagamaan.