LIBERATIONIST READING THE BIBLE
Keywords:
Liberationist, Bible, Liberation TheologyAbstract
Teologi Pembebasan pada beberapa dekade yang silam sangat
berpengaruh bukan hanya di Amerika Latin sebagai tempat asalnya namun juga di
pelbagai bagian benua lain termasuk Asia. Teologi Pembebasan berangkat dari
refleksi tentang situasi konkrit Amerika Latin dan pelbagai bagian dunia lain
tentang pengalaman masyarakat akan penindasan dari pelbagai kekuatan politik,
sosial dan ekonomi dengan sasaran untuk membebaskan masyarakat dari pelbagai
kekuasaan yang menekan dan memperbudak masyarakat banyak yang tidak
berdaya dalam cahaya biblis.
Hanya persoalan yang muncul adalah cara para teolog dari Teologi
Pembebasan menafsirkan teks-teks Kitab Suci untuk mendukung pandangan
teologis mereka. Bagi mereka, Tuhan menghendaki agar para penindas
“diturunkan dari takhta mereka” seperti yang dikumandangkan oleh Magnificat
Maria dalam Lu 1:46-55 bila perlu dengan cara kekerasan.
Hal ini mengakibatkan tanggapan serius dari Vatikan, yang pada intinya
tetap menghargai usaha para teolog dari teologi Pembebasan namun serentak
mengevaluasi metode interpretasi Kitab Suci yang mereka pakai.